Jumat, 04 Mei 2018

Kajian Ilmiah


UKMF Lembaga Ilmiah Mahasiswa Sospol(LIMAS) Universitas Jember

Paradigma Sosiologi

Paradigma Sosiologi berangkat dari keinginan dari tokoh-tokoh ilmu sosiologi yang berkeinginan, ilmu-ilmu sosial menjadi ilmu pengetahuan yang ilmiah. Suatu ilmu dapat dikatakan ilmiah, jika ilmu tersebut berangkat dari hal-hal yang bersifat empiris.

1.      Paradigma Fakta Sosial

Paradigma sfakta sosial ini diambil dari karya-karya Durkheim, yaitu The Rules of Sociological Method (1895) dan Suicide (1897). Paradigma Fakta Sosial merupakan paradigma yang bekerja mempengaruhi sosial masyarakat yang terkadang bersifat koersif atau memaksa.

Fakta sosial inilah yang menjadi pokok pembahasan dari paradigma sosiologi. Fakta sosial dinyatakan sebagai benda (thing), sehingga dalam memahaminya diperlukan penyusunan data riil diluar pemikiran manusia.

Paradigma Fakta Sosial terdiri dari:

1)      Material, suatu barang yang dapat dilihat dan diobservasi.

2)      Non-material, sesuatu yang dianggap nyata namun keberadaannya tidak dapat dilihat melalui panca indra. Fakta sosial jenis ini muncul dari dalam kesadaran manusia, seperti perihal perasaan manusia.

3)      Struktur fungsional, merupakan suatu struktur yang keberadaannya mengikat manusia, sehingga masnusia tersebut harus berperilaku sesuai dengan struktur yang mengikatnya.

4)      Teori konflik, fakta sosial jenis ini berasumsi bahwa dengan sebuah konflik atau masalah, maka dapat merubah keadaan individu manusia.

Perhatian paradigma fakta sosial terpaut kepada hubungan antar struktur sosial, pranata sosial dan hubungan antar individu dengan struktur sosial serta hubungan individu dengan pranata sosial. Metode yang tepat untuk paradigma fakta sosial adalah melalui penelitian kuantitatif melalui kuesioner dan interview, dengan menyusun pertanyaan-pertanyaan yang runtun secara rasional dan tentang unit sosialnya sendiri.

2.      Paradigma Definisi Soial

Paradigma ini memperlajari bahwa bagaiman struktur sosial dan pranata sosial  keduanya saling membantu untuk membentuk tindakan manusia yang penuh arti dan penuh makna. Atau dapat disimpulkan bahwa paradigma ini mempelajari sistem sosial masyarakat dari individu-individunya melalui tindakan-tindakan atau yang disebut dengan social action. Tokoh dari paradigma ini adalah Weber. Paradigma definisi sosial didasari oleh:

1)      Nilai

2)      Tujuan

3)      Afektual

4)      Tradisional

Paradigma Definisi Soisial biasanya digunakan dalam penelitian kualitatif, dimana mereka cenderung menggunakan metode observasi dalam penelitian karena untuk memahami intra dan inter subjektifive dari tindakan sosial dan interaksi sosial, selain itu metode ini cukup efektif untuk menggali realitas sosial secara mendalam melalui in deep interview.

     3.      Paradigma Perilaku Soial

Paradigma yang mempelajari tentang perilaku-perilaku manusia. Tokoh dari paradigma ini adalah B.F Skinner, Skinner melihat kedua paradigma fakta sosial dan definisi sosial sebagai perspektif yang mistik, dan tidak dapat diterangkan secara rasional.

Paradigma perilaku sosial memusatkan perhatiannya pada hubungan antara individu dan lingkungannya atau proses interaksi.

Ritzer menemukan perbedaan antara ketiga paradigma diatas bersifat estetis. Perbedaan ini sesuai dengan pengalaman di lapangan. Menurut Ritzer paradigma yang ada dalam sosiologi tersebut saling berhubungan satu sama lain dengan demikian akan melemahkan sebagian besar dasar-dasar perbedaan yang ada sekarang.


https://limasfisipunej.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dampak adanya Virus Corona Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat

Dampak adanya Virus Corona Terhadap Kehidupan Sosial Masyaraka t Nama : Nita Purnamasari NIM : 180910302003          Duni...