Health and Population
Kesehatan merupakan
hal yang sangat penting bagi penduduk dari setiap kalangan. Menurut WHO (World
Health Organization) sendiri, sehat yaitu keadaan sempurna baik fisik, mental
maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat. WHO
mngemukakan sehat tidak hanya terbatas kepada terbatas pada pandangan terhadap
individu manusia namun individu tersebut terhadap lingkungan sosialnya. Dari
definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kesehatan tidak hanya terbatas oleh
keadaan jasmani dan rohani individu manusia, namun juga terhadap kondisi sosial
dan ekonomi manusia dan lingkungannya.Sedangkan kesejahteraan merupakan suatu
keadaan dimana setiap orang dapat memenuhi kebutuhannya, dan mereka dalam kondisi
yang makmur, sehat dan damai.
Dari definisi kedua
hal di atast, maka dapat kita ketahui bahwa kesehatan dan kesejahteraan
merupakan dua kondisi dalam masyarakat yang sangat mempengaruhi, dimana
kesehatan yang baik dapat dirasakan jika telah mencapai keadaan sosial ekonomi
yang baik, dengan begitu kesejahteraan juga dapat tercapai.
Namun kondisi yang
diharapkan tersebut belum sepenuhnya tercapai, karena seperti yang terjadi di
sekitar kita, dimana masih banyak masyarakat ysng sakit dan tidak dapat berobat
ke puskesmas maupun rumah sakit dikarenakan tidak mampu membayar biaya
pengobatan. Selain itu, masih banyak kesenjangan sosial yang terjadi di
Indonesia, baik di desa maupun yang ada di kota. Bahkan masih tingginya tingkat
urbanisasi yang terjadi mengindikasikan bahwa kurangnya lapangan pekerjaan yang
tersedia di desa, sehingga masyarakat pedesaan menganggap bahwa dengan pergi ke
kota mereka akan dapat pekerjaan yang layak untuk memenuhi kehidupan. Namun di
kota senidiri masih banyak kesenjangan yang terjadi, dan kebanyakan dari mereka
adalah masyarakat desa yang pindah ke kota tersebut.
Indonesia sendiri
masih banyak terjadi kesenjangan sosial dan kurangnya pelayanan kesehatan
terutama kepada rakyat miskin. Program JKN yang dilaksanakan oleh presiden RI
Joko Widodo pun direncanakan akan selesai pada tahun 2019, namun seharusnya
tidak hanya berpaku terhadap program tersebut. Ada satu program unik berkaitan
dengan kesehatan dan kesejahteraan yang digagas oleh dokter muda Indonesia di
Malang, yaitu Gamal Albinsaid. Dia mendirikan Klinik Asuransi Sampah untuk
masarakat yang tidak mampu yang dapat berobat denga biaya sampah yang dapat
didaur ulang seperti plastik dan kardus.
Selain Klinik Asuransi Sampah, Gamal juga tengah mengembangkan dua inovasi
lainnya, Siapa Peduli, penggalangan dana untuk masyarakat tak mampu dan Home
Medika, aplikasi untuk mengirim dokter di daerah-daerah Indonesia. Hal ini
merupakan sebuah gebrakan baru terhadap bidang kesehatan di Indonesia, yang
tentu saja dapat mendongkrak kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat yang
tidak mampu untuk dapat menikmati layanan kesehatan yang layak.
Namun hal ini tidak
berhenti begitu saja, tetap saja membutuhkan dukungan dari pemerintah agar
program tersebut atau program lainnya dapat terlaksana dengan baik dan dapat
terwujudkan di seluruh wilayah Indonesia. Selain pemerintah, perlunya kesadaran
masyarakat tentang pentingnya kesehatan untuk diri mereka sendiri, sehingga
masyarakat dapat menjaga kesehatan tanpa terus meuntut terhadap pemertintah,
meskipun memang tugas pemerintah adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Tetapi tetap diiringi dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan itu
sendiri, dengan begitu maka akan terwujudkan kesejahteraan bagi masyarakat,
dimana masyarakat dapat hidup damai, makmur, dan seha secara jasmani dan
rohani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar