Rabu, 22 November 2017

Muhasabah Diri #1


“KALIMAT INDAH DARI DR. AIDH AL-QARNI”


Kita tidak bisa mengubah yang telah terjadi. Juga tidak bisa menggariskan masa depan. Lalu, mengapa kita bunuh diri dengan penyesalan? Atas apa yang sudah tidak bisa kita ubah.

Hidup itu singkat, sementara targetnya banyak. Maka tataplah awan dan jangan lihat ke tanah. Kalau merasa jalan sudah sempit, kembalilah ke Allah Yang Maha Mengetahui yang gaib! Dan, ucapkan alhamdulillah atas apa saja.

Kapal Titanic dibuat ratusan orang. Sedang, kapal Nabi Nuh dibuat hanya oleh satu orang. Tetapi, Titanic tenggelam. Sedang, kapal Nabi Nuh menyelamatkan umat manusia.
Taufik hanya dari Allah SWT.
Kita bukanlah penduduk asli bumi, asal kita adalah surga
Tempat di mana orang tua kita, Adam, tinggal pertama kali.
Kita tinggal di sini hanya untuk sementara, untuk mengikuti ujian, lalu segera kembali.
Maka berusahalah semampumu, untuk mengejar kafilah orang-orang saleh yang akan  kembali ke tanah air yang sangat luas.
Jangan sia-siakan waktumu di p;anet kecil ini!

Perpisahan itu bukanlah karena perjalanan yang jauh atau karena ditinggal orang tercinta.
Bahkan, kematian pun bukanlah perpisahan sebab kita pasti akan bertemu di akhirat.
Perpisahan itu adalah jika salah satu di antara kita di surga dan yang lain di neraka.
Semoga Allah SWT menjadikan kita semua sebagai penghuni surga !

Hidup itni adalah cerita pendek, dari tanah, di atas tanah, dan kembali ke tanah.
Lalu, hisab yang hanya menghasilkan dua kemungkinan; pahala atau siksa.
Maka, hiduplah untuk Allah, niscaya kau akan menjadi makhluk-Nya yang paling bahagia.
Ya Rabb, untuk-Mu segala puji yang layak untuk kemuliaan wajah-Mu dan keagungan-Mu.




Sumber: Basyar, Ibnu. 2015. "Mengisi Hati di Lorong Kehidupan". Gema Insani, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dampak adanya Virus Corona Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat

Dampak adanya Virus Corona Terhadap Kehidupan Sosial Masyaraka t Nama : Nita Purnamasari NIM : 180910302003          Duni...